"
President of the Coway University Indonesia
Tiger hong
Hello, all Coway Indonesia Family! I hope you are in good condition and always be blessed in every steps we take.
First of all, I would like to express my sincere gratitude for the launching of Coway 1st new way of learning called Coway University.
Congratulation and thank you.
It is all I would like to convey for all of your hard work and effort to take part to the success of this global project, Coway University.
Sales & Business Faculty
Health Planner is like our personal doctor that concern about our health. They always suggest the righteous product based on customer needs. In this faculty, various courses like basic sales skills, sales mindset, prospecting, sales motivation, and digital marketing are specially designed by our experts for HPs to sustain the business.
Customer Love & Service Faculty
Cody Lady always comes with heart service. They are the ones who provide premium product maintenance to our customers. Service from the heart never failed to make customers smile. This faculty is specially designed for Cody/ST to become a smart customer service that masters in Heart Service, communication, image etiquette, and much more.
Customer Experience & Technology Faculty
Coway Technician makes customer dream come true. They always witness happiness after products have been installed. CT is the one who focuses on product installation and product repair. This faculty providing high knowledge and skills on the technical aspect to make our CT become product experts and ensure customers have the best experience.
Leadership & Management Faculty
Seorang pemimpin tidak dilahirkan tetapi dibuat. Di sinilah kami 'membuat' mereka. Seorang pemimpin yang hebat selalu datang dengan keterampilan manajemen yang hebat. Di fakultas ini, kami membangun calon pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang benar seperti keterampilan delegasi, perencanaan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Kemampuan tadi akan membantu pemimpin untuk berhubungan dengan tim yang mereka kelola.
What is
Their Secret
CTM Adnan Nurkholik
CT
Adnan Nurkholik, atau bisa disapa Mas Adnan ini sekarang menjabat sebagai Coway Technician Manager.
Bergabung sejak Coway pertama menginjakkan kaki di Indonesia, perjalanan Mas Adnan menjadi CTM bukan hal yang mudah. Tapi justru berkat pengalaman yang terkumpul, Mas Adnan bisa lebih pro dalam melakukan tugas sebagai CTM. Mulai dari mengatur keseimbangan di semua DSC, melakukan perencanaan, juga mengelola dan mengawasi kegiatan terutama dalam operasional dan teknis. Hal ini Mas Adnan lakukan demi membawa CT maju sesuai arah dan visi yang diberikan perusahaan. Orang yang menjadi CTM pertama Coway Indonesia ini mengaku melilhat potensi Coway yang akan terus berkembang.
Kalau ditanya kenapa, Mas Adnan dengan pede mengatakan “Karena Coway ini kan eksistensi dan semangatnya udah kelihatan juga di beberapa negara. Jadi saya percaya di Indonesia pun bisa ya, jadi nomer satu.” Ia juga mengnakui kalau pandangan ini lah yang membuatnya termotivasi hingga saat ini. Terakhir, laki-laki yang memiliki moto “Aku bukan siapa-siapa tanpa mereka” ini sangat menghargai teman-teman dan anggotanya, lho! Mas Adnan ingin membangun kerjasama antara Manager, Leader, dan CT tanpa ada batasan. Karena untuk Mas Adnan, timnya ini sudah seperti anggota keluarga sendiri. Wah, semoga harapan Mas Adnan untuk teman-teman DSC tercapai!
CTM Muhammad Arief
CT
Muhammad Arief, yang biasa kita kenal dengan Mas Arief ini merupakan salah satu dari dua Coway Technician Manager.
Ia mengaku ingat hari pertamanya bergabung dengan Coway. Tepatnya sejak 5 Agustus 2019, yang artinya sudah dua tahun Mas Arief berjalan bersama Coway. Awalnya, ia memulai karier sebagai CT yang kemudian dengan segala usaha, bisa naik menjadi CTL (Coway Technician Leader). Melalui pengalaman itu, Mas Arief diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam memimpin. Begitulah sampai akhirnya Mas Arief dipromosikan menjadi CTM.
Usaha laki-laki yang punya gelar Sarjana Teknik ini, tidak terlepas dari moto hidupnya yang menyatakan “Bekerjalah untuk kehidupan yang lebih baik.” Demikian, Mas Arief jadi paham kalau kita bekerja dengan penuh semangat, pantang menyerah, dan ikhlas, percayalah usaha tidak akan mengkhianati hasil. Keren ‘kan? Semoga kisah mas Arief bisa menginspirasi teman-teman semua, ya!
CM Meiga Kusuma Handini
CODY
Meiga Kusuma Handini, atau sehari-hari biasa dipanggil Mba Meiga oleh rekan-rekannya. Kalau ditanya, siapa salah satu Cody pertama Coway? Jawabannya tentu saja Mba Meiga. Ia sudah bergabung di Coway sejak 2 Desember 2019. Yang artinya, Mba Meiga sudah memahami seluk beluk Coway selama dua tahun ini.
Berawal dengan status pekerja harian lepas sebagai Cody, kini Mba Meiga sudah menjadi Cody Manager (CM). Tugas sebagai CM menuntut Mba Meiga untuk bisa membimbing Cody. Mulai dari memikirkan cara supaya Cody bisa bekerja dengan baik, hingga mengatur agar semua anggota tim bisa selesai sesuai target. Menjadi Cody kontrak, Mba Meiga akhirnya dipercaya untuk memegang sebuah tim yang termasuk “kecil” mulai bulan Juli 2020. Kemudian dari tim yang tadinya hanya terdiri dari 5 Cody, kini Mba Meiga telah memiliki 65 Cody bersamanya.
Ketika ditanya tips dan trik sukses sebagai CM, Mba Meiga menjawab, “Bekerja dengan sepenuh hati, tetapkan target dalam bekerja dan fokus pada tujuan. Jangan lupa tetap Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Karena jika suatu saat kamu gagal atau kecewa, itu pasti sudah garis dari Yang Maha Kuasa. Do your best!” Pemikiran Mba Meiga ini lebih banyak dipengaruhi oleh moto hidupnya. Yaitu, “Never stop giving your best even though no one awards you for it,” Kuncinya, ikhlas, bersyukur, dan bekerja keras. Sangat menginspirasi, ya!
CM Fira Nadhifa
CODY
Siapa yang sangka kalau perempuan bernama Fira Nadhifa ini, ternyata masih sangat muda. Mba Fira merupakan salah satu dari dua Cody Manager pertama Coway Indonesia.
Dua tahun bersama Coway, sejak 2019, Mba Fira merasa kalau perjalanannya menuju ke posisi CM ini terbilang cukup mengejutkan. Meski begitu, tugas sebagai CM membuat Mba Fira mendapatkan banyak hal. Mba Fira mengaku ia jadi belajar tanggung jawab untuk memastikan Cody memberikan pelayanan yang sesuai dengan pedoman Heart Service dan SOP yang berlaku. Memfasilitasi penyelesaian masalah di lapangan based on data di sistem dan regulasi yang ada. Mendukung kegiatan Cody baik dari segi service, sales, maupun collection. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadi penjembatan antara Cody dan management secara dua arah.
Ketika ditanya bagaimana sih perjalanan Mba Fira di Coway? Ia menjawab “Yang pasti cepat sekali ya perkembangan organisasi ini. Berawal dari menjadi seorang Cody, enam bulan kemudian saya ditugaskan memimpin 6 orang Cody. Lalu, empat bulan kemudian saya sudah memegang 2 Cody Branch, dan tiga bulan setelahnya nambah jadi 3 Cody Branch. Enam bulan kemudian yaitu saat ini, tidak terasa sudah 67 Cody yang saya manage dari 3 Branch tersebut. Hahaha. Luar biasa sekali. Banyak tantangan yang saya hadapi di perjalanan melalui semua itu. Namun semua saya anggap menjadi bagian dari pembelajaran dan pengembangan diri saya, jadi ya dinikmati aja.”
Untuk tips sukses bekerja, Mba Fira bilang, dalam bidang service, hal terpenting yang harus dimiliki adalah kemampuan melihat segala sesuatu dari sudut pandang pelanggan. “Jika saya adalah pelanggannya Coway, apakah saya akan puas dengan pelayanan Cody saya? Apakah saya bisa mempercayakan Cody untuk memberikan solusi atas permasalahan saya? Apakah saya senang dan nyaman dengan kedatangan Cody ke rumah saya setiap bulannya? Hal ini yang menjadi pedoman saya dalam setiap langkah yang diambil, sehingga tim kami bisa menciptakan customer experience melalui Heart Service yang tidak dapat digantikan oleh service-service lain di luar sana.” Jawaban yang visioner dan cerdas ini, tentu datangnya dari prinsip Mba Fira sendiri. “Trust the process. Banyak hal yang terlihat mustahil dicapai pada satu titik momen tertentu, tapi ternyata bisa tercapai dengan tekad dan konsistensi dalam berusaha. Saya pernah mendengar seseorang berkata, ‘We overestimate what we can do in a year, but underestimate what we can do in a decade.’ Itu selalu menyemangati saya ketika saya merasa saya belum menghasilkan banyak pencapaian dalam hidup saya.”
GM Andri Faisal
DST
Andri Faisal, atau yang akrab disapa Bang Andri oleh teman-teman DST ini adalah satu-satunya GM di Coway Indonesia.
Bang Andri sudah menjalani lika-liku kehidupan di Coway sudah dua tahun, terhitung sejak Juli 2019. Ketika disuruh menceritakan sejarahnya bisa ada di Coway, Bang Andri menjawab “Pertama kali saya setuju untuk bergabung di Coway sebagai bagian dari DST adalah di bulan April 2019. Sejak saat itu, saya merekrut empat orang Sales Manager, 22 Health Manager dan 550 Health Planner hingga akhirnya mulai penjualan pertama di bulan Juli 2019 sebagai seorang Senior Sales Manager. Perjalanan yang tidak mudah karena kita harus berjuang keras dalam membangun pondasi bukan hanya untuk DST namun juga untuk Coway secara keseluruhan. DST sempat kehilangan 12 HM dan 300 HP diawal, namun lambat laun, Coway mulai tumbuh menjadi organisasi yang mulai dewasa dan melakukan banyak perbaikan disetiap hal. DST sendiri juga tumbuh secara signifikan yang sebelumnya masih merupakan organisasi kecil, sekarang tumbuh menjadi organisasi yang lebih besar dimana saya juga dipromosikan menjadi seorang General Manager pada bulan September 2020. Saat ini DST sudah mempunyai 1 GM, 9 SM, 57 HM dan lebih dari 12,000 orang HP.” Dengan banyaknya orang yang harus dikelola, Bang Andri berkata bahwa tugasnya saat ini juga tidak mudah. Mulai dari membantu mewujudkan keinginan setiap orang yang bergabung dengan Coway, khususnya DST, agar dapat sukses bersama Coway secara finansial dan karier. Hal ini dimulai dengan rekrutmen, pembangunan kemampuan sesuai dengan posisi mereka, hingga memberikan inspirasi dan aspirasi untuk menjadi seorang pemimpin di Coway yang akan secara terus menerus mengembangkan organisasi DST. Ia sangat berharap dengan semakin berkembangnya organisasi DST, akan ada banyak orang yang akan mendapatkan manfaat dan kesuksesan di Coway juga.
Laki-laki yang kariernya saat ini sedang gemilang di Coway ini juga berbagi beberap tips sukses dalam bekerja. Ada lima hal yang kira-kira ia sampaikan. “Do the right thing right. Setiap orang harus mempunyai integritas yang tinggi. Dalam organisasi yang sangat besar namun berusia relatif muda, integritas adalah hal yang mutlak. Selanjutnya, be a leader, not a boss. Kunci sukes dalam membangun organisasi DST adalah dengan menjadi seorang pemimpin yang bekerja sama dengan orang yang dipimpin utk kepentingan dan kemajuan semua bersama. Yang ketiga, salah satu yang terpenting. Listen. Selalu berlajar utk lebih banyak mendengarkan. The more you listen the more you understand. Empat, grow. Kalau ingin tumbuh di DST, kita harus membantu setiap orang yang ada di organisasi kita untuk tumbuh. Organisasi tidak akan tumbuh hanya dengan segelintir orang yang tumbuh, namun apabila setiap orang tumbuh maka pertumbuhan organisasipun tidak akan terbendung. Yang terakhir, enjoy. Love what you are doing!” ucapnya penuh semangat. Kepercayaan ini tumbuh dari moto yang membuat Bang Andri semangat dalam bekerja. Happy people sell more! Do whatever you can to make your people happy because when they are happy they will do their best to become more productive everyday. Semoga, rahasia kecil Bang Andri ini bisa kita tiru, ya!
TRAINER Hans Christian
TRAINER
Kalau ditanya sudah bergabung sejak kapan, Hans Christian, atau yang biasa akrab dipanggil Hans ini mengingat dengan pasti tanggalnya, 6 April 2020. Menjabat sebagai sales trainer kurang lebih satu setengah tahun, Hans juga menemukan cara kerjanya tersendiri di Coway. Hal ini pula yang akhirnya membuat Hans berhasil menjadi Assitant Manager Sales Trainer di Tim Edukasi.
Hans mengaku saat di awal, ia belum bisa pegang excel. Namun berkat bantuan tim dan keinginan belajar, ia menjadi salah satu yang ahli di bidangnya. “Belajar dari bawah dulu. Dari kerjain excel, bikin data, bikin modul, bikin event training kecil-kecilan, mulai ngajar and on repeat sampai sekarang.” Dengan level barunya, tanggung jawab Hans juga semakin besar. Tidak hanya menjadi sales trainer untuk DST, ia kini wajib melakukan development baik dari segi training maupun untuk para sales trainer dalam timnya.
Hans berkata, ia memiliki tips tersendiri untuk mempertahankan produktivitasnya. “Setia sama hal kecil; dari dulu diajarin kalo sama hal hal kecil aja ngga setia, gimana mau bisa dipercayain yang lebih. Trust need time; sama lah kayak kita buat percaya sama orang lain, pasti butuh waktu untuk membuktikan. Begitu juga sebaliknya. Submit sama otoritas; jujur si saya anaknya pembangkang dan pemarah, ngga suka apa dikit pasti ngomong. Tapi makin saya ngelawan, masalah bukannya selesai malah tambah banyak hahaha. Jadi belajar juga submit ke atasan langsung maupun yang tidak langsung. Karena mereka yang berjaga-jaga atas hidup saya di kantor.” ucapnya dengan sedikit bercanda. Hans juga dengan baik berbagi motonya dalam hidup dan bekerja. Mulai aja dulu. Ujar lelaki yang percaya kalau sesuatu yang dimulai, artinya sudah setengah dari keterselesaiannya. Wah, sangat menyentuh dan profesional, ya!